Sistem Akuntansi Keuangan Nasional
"Amerika Serikat"
Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh badan
sektor swasta (Badan Standar Akuntansi Keuangan) atau FASB, tetapi sebuah
lembaga pemerintah juga memiliki kekuasaan untuk menetapkan standarnya sendiri.
Pada tahun 2000 AICPA, badan sektor swasta lainnya menetapkan standar auditing.
- Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Sistem AS tidak memiliki ketentuan hukum
mengenai penerbitan laporan keuangan. Perusahaan di AS dibentuk berdasarkan
hukum negara bagian dimana setiap negara bagian memiliki hukum perusahaannya
sendiri. Secara umum hukum ini berisi ketentuan atas pencatatan akuntansi dan
penerbitan laporan keuangan secara periodic. Terdapat pula prinsip-prinsip yang
diterima secara umum / GAAP yang terdiri dari seluruh standar, aturan dan
regulasi akuntansi keuangan. SAFS merupakan komponen utama dalam GAAP. Regulasi
akuntansi dan auditing di AS merupakan yang paling padat dibandingkan dengan
gabungan regulasi negara lain di dunia. Karenanya FASB dan SEC mempertimbangkan
untuk mengubah GAAP AS dari standar berdasarkan aturan menuju standar
berdasarkan prinsip.
- Pelaporan Keuangan
- Pengukuran Akuntansi
"Meksiko"
Meksiko merupakan negara dengan penduduk
terbanyak di dunia dan negara dengan penduduk terbanyak kedua di Amerika Latin.
Meksiko memiliki perekonomian pasar bebas. Perusahaan yang dimiliki atau yang
dikendalikan pemerintah mendominasi perminyakan dan sarana umum. Melalui
Perjanjian Perdagangan Bebas di Amerika Utara menjadikan meksiko sebagai negara
dengan perekonomian kesembilan terbesar di dunia. Pengaruh AS atas perekonomian
Meksiko meluas ke bidang akuntansi. Banyak pemimpin – pemimpin profesi Meksiko
terdahulu tumbuh pada “akuntansi amerika” yang digunakan secara luas dalam
pendidikan akuntansibdan sebagai tuntunan terhadap masalah – masalah akuntansi.
NAFTA mempercepat suatu tren yang mengarah kepada kerja sama yang lebih dekat
dengan organisasi akuntansi professional di Meksiko.
- Pengaturan dan Penegakan Aturan Akuntansi
- Komisi Prosedur dan Standar Auditing
- Pelaporan Keuangan
- Kebijakan akuntansi perusahaan.
- Kontijensi dalam jumlah material.
- Komitmen pembelian aktiva dalam jumlah besar atau berdasarkan kontrak sewa guna usaha.
- Detail utang jangka panjang dan kewajiban dalam mata uang asing.
- Pembatasan terhadap dividen.
- Jaminan.
- Program pension karyawan.
- Transaksi dengan pihak berhubungan istimewa.
- Pajak penghasilan.
- Pengukuran Akuntansi
- Laporan keuangan konsolidasi diharuskan.
- Laporan arus kas diharuskan.
- Penggabungan usaha menggunakan metode pembelian dan penyatuan.
- Goodwill dikapitalisasikan dan diamortisasikan maksimum 20 tahun.
- Perusahaan afiliasi yang dimiliki sebesar 20 sampai 50 persen dihitung menggunakan metode ekuitas.
- Penilaian aktiva berdasarkan daya beli konstan.
- Depresiasi dihitung berdasarkan ekonomi.
- Penilaian persediaan dengan menggunakan metode LIFO dapat diterima.
- Sewa guna usaha pembiayaan dikapitalisasi.
- Pajak tangguhannya diakui.
"Jepang"
Di Jepang Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan mencerminkan gabungan berbagai pengaruh domestik dan internasional.
Untuk memahami akuntansi di Jepang, seseorang harus memahami budaya, praktik
usaha dan sejarah Jepang. Di Jepang perusahaan-perusahaan saling memiliki
ekuitas saham satu sama lain. Investasi yang saling bertautan ini menghasilkan
konglomerasi industry yang meraksasa yang disebut sebagai keiretsu. Modal usaha
keiretsu ini sedang dalam perubahan seiring dengan reformasi structural yang
dilakukan Jepang untuk mengatasi stagnasi ekonomi. Pada akhir tahun 1990-an
untuk membuat kesehatan ekonomi perusahaan-perusahaan Jepang menjadi semakin
transparan dan membawa Jepang lebih dekat dengan standar internasional.
- Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
- Pelaporan Keuangan
- Neraca
- Laporan Laba Rugi
- Laporan Usaha
- Proposal atas Penentuan Penggunaan (apropriasi) Laba Ditahan
- Skedul Pendukung
- Pengukuran Akuntansi
Hukum Komersial mewajibkan perusahaan-perusahaan
besar untuk menyusun laporan konsolidasi.
- Akun perusahaan secara terpisah merupakan dasar bagi laporan konsolidasi dan umumnya prinsip akuntansi yang sama digunakan untuk keduanya.
- Anak perusahaan dikonsolidasikan jika induk perusahaan secara langsung dan tidak langsung mengendalikan kebijakan keuangan dan operasionalnya.
- Goodwill diukur menurut dasar nilai wajar aktiva bersih yang diakuisisi dan diamortisasi selama maksimum 20 tahun.
- Metode ekuitas digunakan untuk investasi pada perusahaan afiliasi ketika induk dan anak perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap kebijakan keuangan dan operasionalnya.
- Persediaan dinilai sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya atau pasar, namun biaya yang paling banyak digunakan.
- Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya.
"China"
Akuntansi di Cina memiliki sejarah panjang.
Berfungsinya akuntansi dalam hal pertanggungjawaban dimulai pada masa Dinasti
Hsiu dan sejumlah dokumen menunjukkan bahwa akuntansi digunakan untuk mengukur
kekayaan dan membandingkan pencapaian dikalangan bangsawan. Karakteristik utama
akuntansi di Cina saat ini berasal dari pendirian Republik Rakyat Cina yang
menerapkan suatu perekonomian terencana yang sangat terpusat, yang mencerminkan
prinsip-prinsip Marxisme dan pola-pola yang dianut Uni Soviet.
- Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
- Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan terdiri dari :
- Neraca
- Laporan laba Rugi
- Laporan Arus kas
- Catatan atas laporan keuangan
- Penjelasan kondisi keuangan
- Pengukuran Akuntansi
- Goodwill harus dihapusbukukan selama tidak lebih dari 10 tahun.
- Konsolidasi proporsional digunakan untuk usaha patungan.
- Akun-akun anak perusahaan dikonsolidasikan apabila kepemilikan melebihi 50% dan atau terdapat kekuatan untuk mengendalikan.
- Biaya historis merupakan dasar untuk menilai aktiva berwujud, revaluasi aktiva tidak diperkenankan.
- Aktiva berwujud didepresiasikan selama perkiraan masa manfaat, umumnya sengan metode garis lurus.
- Metode depresiasi dipercepat dan unit produksi juga diperbolehkan.
- Persediaan dinilai sebesar yang lebih rendah anatara biaya perolehan atau nilai pasar dan metode FIFO, LIFO dan rata-rata tertimbang merupakan yang diperbolehkan.
- Aktiva tidak berwujud yang dibeli juga dicatat berdasarkan harga perolehannya dan diamortisasi selama masa manfaat.
- Aktiva tidak berwujud juga dicatat berdasarkan biaya dan diamortisasi selama tidak lebih dari 10 tahun.
- Perusahaan yang memperoleh hak untuk menggunakan tanah dan hak property industrial menyajikannya sebagai aktiva tidak berwujud.
- Penelitian dan pengembangan boleh dikapitalisasikan jika terkait dengan proyek-proyek yang telah berhasil diselesaikan dan mampu menghasilkan pendapatan dimasa yang akan datang.
Sumber : https://s3fti.files.wordpress.com/2013/04/akuntansi-internasional.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar