Rabu, 24 Juni 2015

Tugas 12

"BAB 12 - Perpajakan Internasional dan Penetapan Harga Transfer"

1. Apakah yang dimaksud dengan kenetralan pajak? Apakah pajak netral menyangkut dengan keputusan usaha? Apakah ini baik atau buruk?
Jawab :
Kenetralan pajak merupakan karakteristik bahwa pajak tidak mengganggu aliran alami modal ke arah penggunaan yang paling produktif. 

Netralitas pajak berarti pajak yang tidak memiliki pengaruh (netral) terhadap keputusan alokasi sumber daya. dengan kata lain, keputusan bisnis didorong oleh fundamental ekonomi seperti tingkat imbalan dan bukan pertimbangan pajak. Ekuitas pajak berarti wajib pajak yang menghadapi situasi yang mirip semestinya membayar pajak yang sama, tetapi terdapat ketidaksetujuan antarbagaimana menginterpretasikan konsep ini. 

Hal ini baik karena semua wajib pajak dalam kondisi yang sama dan melakukan transaksi yang sama harus memiliki perlakuan pajak yang sama.

2. Apa peranan kredit pajak dalam perpajakan internasional? Pertimbangan apa yang menyebabkan kredit pajak tidak bisa mencapai hasil yang diinginkan?
Jawab :
Peranan kredit pajak dalam perpajakan internasional adalah kredit pajak dapat diperkirakan jika jumlah pajak penghasilan luar negri yang dibayarkan tidak terlampau jelas maksudnya ketika anak perusahaan luar negri mengirimkan sebagian laba yang bersumber dari luar negri kepada induk perusahaan domestik. Deviden yang dilaporkan dalam surat pemberitahuan pajak induk perusahaan harus dihitung kotor (gross-up) untuk mencakup jumlah pajak yang dianggap terbayar ditambah seluruh pajak pungutan luar negwri yang berlaku. Hal ini berarti seakan-akan induk perusahaan domestik menerima dividen yang didalamnya termasuk pajak terhutang kepada pemerintah asing dan kemudian membayarkan pajak itu.

Pertimbangan yang menyebabkan kredit pajak tidak bisa mencapai hasil yang diinginkan yaitu :
  • pembayaran deviden (termasuk seluruh pajak pungutan)
  • x pajak asing yang dapat di kreditkan
  • laba setelah pajak penghasilan luar negri
3. Jelaskan secara singkat inti keuntungan dan kerugian dari:
    a. klasik
    b. pemotongan nilai 
    c. penuduhan
Jawab :
a. Klasik
Keuntungan :
Pajak perusahaan merupakan pajak atas manfaat yang mengikuti dari pendirian. Kewajiban pajak korporasi diperlakukan sepenuhnya berbeda dari pemegang saham perusahaan. Akibatnya, keuntungan yang dikenakan pajak pada tingkat yang ditetapkan untuk pajak perusahaan, deviden yang dikenakan pajak pada tingkat pajak pendapatan perseorangan berlaku untuk pemegang saham seperti bunga yang diterima oleh pemegang obligasi dan tingkat yang terpisah berlaku untuk keuntungan modal yang dipungut.
Kerugian :
Adanya pajak ganda dari deviden. Dikenakan pajak sekali sebagai keuntungan perusahaan dan dikenakan pajak kembali sebagai pendapatan perseorangan.

b. Pemotongan nilai
Keuntungan : 
Kemudahan, kesederhanaan, tepat waktu dalam penyetoran dan biaya yang dikenakan untuk pemungutan pajak lebih murah.
Kerugian : 
Mempengaruhi cashflow WP (Wajib Pajak), menambah beban administrasi wajib pajak, menambah beban biaya wajib pajak dan risiko hukum atas kewajiban wajib pajak.

c. Penuduhan
Akibat tuduhan mengenai Transfer Pricing tersebut juga menimbulkan permasalahan dalam inefisiensi nasional. Perhitungan ulang mengenai penjualan, pembelian maupun biaya jasa manajemen dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa mengakibatkan biaya pajak yang harus ditanggung oleh perusahaan menjadi besar. Disamping itu, perusahaan Induk menjadi enggan untuk memberikan transfer knowledge kepada mitra-nya di Indonesia karena kuatir biaya yang mereka keluarkan tidak diganti oleh mitranya di Indonesia. Akibatnya, sharing biaya yang umum terjadi pada satu grup perusahaan tidak dibagi ke mitranya di Indonesia dan harus memakai konsultan independen yang tidak terkait. Biaya yang dikeluarkan menjadi lebih besar bila dibandingkan mempergunakan tenaga ahli yang ada pada perusahaan Induk

4.Apakah yang dimaksud dengan advance pricing agreement? Apa keuntungan dan kerugiannya?
Jawab :
Kesepakatan Harga Transfer (Advance Pricing Agreement) adalah perjanjian antara Direktorat Jenderal Pajak dan Wajib Pajak dan/atau otoritas pajak negara lain untuk menyepakati kriteria-kriteria dan/atau menentukan Harga Wajar atau Laba Wajar dimuka para pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa.

Keuntungan advance pricing agreement yaitu:

  • Memberikan kepastian kepada wajib pajak atas nama semua penghitungan mengenaiharga transaksi dengan menggunakan metode yang disetujui. 
  • Memberikan kepastian terhadap kegiatan wajib pajak termasuk kepastian mengenaikewajiban pajak yang berkaitan dengan harga transfer. 
  • Mengurangi biaya dan waktu pada saat diaudit, karena selama periode APA berlakuharga transaksi yang telah disepakati oleh wajib pajak dan otoritas pajak. 
  • Dapat mencegah praktik harga transfer yang tidak benar dan semata-mata hanya untuk menghindari pajak. 
Kerugian advance pricing agreement yaitu:

  • Pengorbanan waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk penyelenggaraan APA. 
  • Wajib pajak harus mengungkapkan informasi yang mungkin merupakan rahasia perusahaan kepada otoritas pajak. 
  • Yang perlu diperhatikan, bahwa APA tidak menjamin wajib pajak untuk tidak diaudit olehotoritas pajak. Masalah-masalah yang tidak tercakup dalam APA masih dapat diaudit dalamkriteria audit yang biasa dilakukan. APA tidak berlaku retroaktif sehingga masalah hargatransfer yang ada sebelum APA disepakati tidak dapat diselesaikan dengan APA.

Tugas 11

"Bab 11 - Manajemen Risiko Keuangan"

1.Deskripsikan apa saja yang diperlukan dalam manajemen risiko perusahaan !
Jawab :
Manajemen Risiko dimulai dari proses identifikasi risiko, penilaian risiko, mitigasi,monitoring dan evaluasi. Risiko dapat terjadi pada pelayanan, kinerja, dan reputasi dari institusi yang bersangkutan. Risiko yang terjadi dapat disebabkan oleh berbagai faktor antara lain kejadian alam, operasional, manusia, politik, teknologi, pegawai, keuangan, hukum, dan manajemen dari organisasi.

Suatu risiko yang terjadi dapat berasal dari risiko lainnya, dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Risiko rendahnya kinerja suatu instansi berasal dari risiko rendahnya mutu pelayanan kepada publik. Risiko terakhir disebabkan oleh faktor-faktor sumber daya manusia yang dimiliki organisasi dan operasional seperti keterbatan fasilitas kantor. Risiko yang terjadi akan berdampak pada tidak tercapainya misi dan tujuan dari instansi tersebut, dan timbulnya ketidakpercayaan dari publik.

2.Apakah yang dimaksud dengan risiko pasar? Gambarkan risiko ini dengan contoh valuta asing?
Jawab :
Risiko pasar muncul karena harga pasar bergerak dalam arah yang merugikan organisasi. Misalnya, suatu perusahaan mempunyai portofolio sekuritas saham yang dibeli dengan harga Rp 1.000.000.000. Apabila harga saham jatuh, maka nilai pasar saham tersebut turun menjadi Rp 800.000.000. Perusahaan tersebut akan mengalami kerugian karena nilai portofolio sahamnya turun sebesar Rp 200.000.000. Kerugian tersebut disebabkan karena harga saham bergerak kearah yang kurang menguntungkan (dalam hal ini turun).

3.Apakah yang dimaksud dengan derivatif keuangan dan masalah akuntansi apa saja yang berhubungan dengannya?
Jawab :
Derivatif keuangan merupakan instrumen derivatif, di mana variabel-variabel yang mendasarinya adalah instrumen-instrumen keuangan, yang dapat berupa saham, obligasi, indeks saham, indeks obligasi, mata uang(currency), tingkat suku bunga dan instrumen-instrumen keuangan lainnya. 

Masalah tambahan lain yang berkaitan dengan akuntansi untuk derivatif adalah
  • Akuntansi untuk derivatif yang tertanam.
  • Mengkualifikasikan kriteria hedging.
  • Pengungkapan tentang instrumen keuangan dan derivatif.

4.Apakah yang dimaksud dengan kontrak ijon keuangan.apakah bedanya dari kontrak berjangka?
Jawab :
Kontrak ijon adalah kontrak pertukaran valuta yang menginginkan pengantaran sejumlah nilai mata uang pada tanggal yang telah di sepakati di masa depan.Jadi perbedaan antara kontrak ijon dan kontrak valuta asing berjangka terletak pada nilai valutanya. Jika kontrak ijon nilai valuta di tentukan pada akhir kontrak dan jika kontrak valuta asing berjangka menggunakan nilai valuta pada saat awal kontrak.



Tugas 10

"Bab 10 - Perencanaan dan Pengendalian Manajerial "


1.Jelaskan perbedaan antara sistem penetapan biaya standar dan sistem penetapan biaya kaizen yang populer di jepang?
jawab: 
Sistem penentuan biaya standar mencoba untuk meminimalkan varians antara biaya yang dianggarkan dengan biaya aktual, sedangkan penentuan biaya kaizen menekankan untuk melakukan apa yang diperlukan untuk mencapai tingkatan kinerja yang diinginkan dalam kondisi pasar yang kompetitif.

Konsep Biaya Standar
Konsep Biaya Kaizen
Pengendalian biaya
Pengurangan biaya
Diterapkan pada kondisi manufaktur yang ada
Diterapkan pada perbaikan manufaktur secara terus-menerus
Bertujuan untuk kesesuaian dengan standar kinerja
Bertujuan untuk mencapai target pengurangan biaya
Standar ditentukan setiap tahun
Target pengurangan biaya ditentukan setiap bulan
Analisis varians didasarkan pada aktual vs standar
Analisis varians didasarkan pada pengurangan biaya secara konstan
Melakukan investigasi apabila standar tidak terpenuhi
Melakukan investigasi jika target biaya tidak tercapai

2.Apakah ketetapan yang terkait dalam rancangan sistem kendali atau informasi multinasional? 
Jawab :
  • penyebaran rendah dengan sentralitas yang tinggi, digunakan oleh organisasi yang lebih kecil dengan operasi bisnis internasional yang terbatas, dan system informasi domestic yang mendominasi kebutuhan.
  • penyebaran tinggi dengan sentralisasi yang rendah, digunakan oleh perusahaan multinasional dengan operasi di wilayah geografis yang berbeda-beda.
  • penyebaran yang tinggi dengan sentralitas yang tinggi, dijalankan oleh perusahaan dengan aliansi strategi di seluruh dunia.
3.Sebutkan kesulitan-kesulitan dalam perencanaan dan pelaksanaan sistem evaluasi performa dalam perusahaan multinasional? 
Jawab :
  • Mempertimbangkan profitabilitas operasi yang ada.
  • Menentukan area yang memiliki kinerja tidak seperti yang diharapkan.
  • Mengalokasikan sumber-sumber daya perusahaan yang terbatas dengan produktif..
  • Mengevaluasi kinerja manajemen.
  • Memastikan perilaku manajemen konsisten dengan prioritas strategi.

4.Sebutkan 6 alasan yang mendukung perusahaan induk supaya menggunakan sistem kendali domestiknya untuk usaha luar negerinya dan 6 alasan yang menentang praktek ini? 
Jawab :

6 Alasan yang mendukung perusahaan induk supaya menggunakan sistem kendali domesriknya yaitu:
  • Pertimbangan kontrol keuangan jarang sekali merupakan sesuatu yang penting dalam tahapan – tahapan awal pendirian operasi luar negeri.
  • Umumnya akan lebih murah untuk menggunakansistem domestik dari pada harus membuat dari awal keseluruhan sistem yang dirancang untuk operasi luar negeri.
  • Untuk menyederhanakan penyusunan dan analisis laporan keuangan konsolidasi, pihak kontroler perusahaan harus menegaskan bahwa seluruh anak perusahaan yang beroperasi menggunakan format dan daftar yang sama untuk mencatat dan mengirimkan data keuangan dan operasi.
  • Mantan eksekutif domestik yang bekerja pada operasi luar negri dan atasan perusahaan mereka akan lebih nyaman jika mereka dapat terus menggunakan sebanyak mungkin sistem pengendalian domestik umumnya karena mereka mencapai manajemen tingkatan tertinggi dan menguasai sistem domestik 
6 Alasan yang menentang praktek penggunaan sistem pengendalian domestik yaitu : 
  • Arahan yang disalah artikan 
  • Toleransi yang rendah terhadap kritik
  • Hilangnya rasa percaya diri manajer luar negri apabila menggunakan pengendalian domestik 
  • Ketidak mauan untuk mendelegasikan kekuasaan

Kamis, 28 Mei 2015

Tugas 9

"BAB 9 - ANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL"

1. Sebutkan empat langkah penting dalam melakukan analisis strategi bisnis dengan menggunakan laporan keuangan! Mengapa pada setiap langkah, analisis dalam konteks lintas negara lebih sulit daripada analisis negara tunggal? 
Jawab :
Empat langkah dalam melakukan analisis strategi bisnis dengan menggunakan laporan keuangan yaitu :
a. Analisis Strategi Usaha Internasional
b. Analisis Akuntansi
c. Analisis Keuangan
d. Analisis Prospektif Internasional

Analisis dalam konteks lintas negara lebih sulit daripada analisis negara tunggal disebabkan oleh beberapa hal yaitu :
  • Karena kurang andalnya informasi mengenai perkembangan makro ekonomi disebabkan. 
  • Karena keterbatasan data membuat upaya untuk melakukan analisis strategi usaha dengan menggunakan metode riset tradisional menjadi sukar dilakukan. 
  • Karena memperoleh informasi mengenai industri juga sukar dilakukan di banyak negara dan jumlah serta kualitas informasi perusahaan sangat berbeda-beda. 
  • Karena perbedaan antar negara dalam kualitas pengukuran, pengungkapan dan kualitas audit. 
  • Karena adanya perbedaan budaya, serta kondisi persaingan dan ekonomi lokal mempengaruhi interpretasi ukuran akuntansi dan rasio keuangan sehingga tahap analisis dalam konteks antar bats lebih sukar dibandingka dengan analisis dalam 1 negara. 
2. Jelaskan pengaruh keragaman antar negara pada analisis akuntansi dalam praktik-praktik pengukuran akuntansi dan pengungkapan! 
Jawab :
Perbedaan antar negara dalam kualitas pengukuran, kualitas pengungkapan, dan kualitas audit. Karakteristik nasional menyebabkan perbedaan yang mencakup praktik yang diwajibkan dan diterima secara umum, pengawasan dan penegakan aturan, dan ruang lingkup direksi manajemen atas pelaporan keuangan. Kesulitan dalam memperoleh informasi yang diperlukan untuk analisis akuntansi.

3. Apa saja resiko umum yang harus dihindari dalam melakukan analisis prospektif internasional? 
Jawab :
Analisis prospektif mencakup tahap peramalan dan penilaian. Ketika melakukan peramalan para analis membuat ramalan mengenai prospek perusahaan secara eksplisit berdasarkan strategi usaha, catatan akuntansi, dan analisis keuangan. Ketika melakukan penilaian, analis merubah ramalan kuantitatif menjadi suatu estimasi nilai perusahaan. Penilaian digunakan secara implisit maupun eksplisit dalam banyak kegiatan usaha.

Adapun risiko umum yang harus dihindari dalam melakukan analisis prospektif internasional, yakni :
  • Setiap aturan yang telah anda pelajari di negara asal anda menjadi tidak berlaku diluar negeri. 
  • Terjadinya fluktuasi kurs dalam menganalisis. 
  • Adanya perbedaan prinsip akuntansi. 
  • Adanya perbedaan praktik akuntansi yang berjalan. 
  • Adanya perbedaan kebiasaan bisnis. 
  • Adanya perbedaan pasar modal.
  • Dan banyak faktor lainnya memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap peramalan dan penilaian analisis prospektif internasional.

Tugas 8

"BAB 8 - STANDAR AUDIT DAN AKUNTANSI GLOBAL"

1. Dari sudut pandang pengguna laporan keuangan, apakah sumber perbedaan akuntansi terpenting : pengukuran atau pengungkapan ? Untuk area manakah yang terpenting dalam mencapai konvergensi akuntansi international ? 
Jawab :
Dari sudut pandang penggunaan Laporan Keuaangan sumber perbedaan Akuntansi yang terpenting adalah dari segi pengungkapan karena dengan adanya pengukapan dengan audit Laporan Keuangan maka dapat dinilai apakah penggunaan dan penyusunan Laporan Keuangan dalam suatu perusahaan tersebut sehat atau tidak. Pengungkapan merupakan aspek kualitatif dan hanya dapat di nilai oleh para ahli di bidangnya. Sedangkan sumber akuntansi dalam segi pengukuran hanya sebatas informasi murni yang belum diolah menjadi informasi yang siap digunakan. Jadi pengungkapan menjadi lebih penting, karena tanpa pengungkapan informasi menjadi tidak akan berguna. Pengungkapan keuangan korporasi sangat penting dalam ekonomi dunia yang kompetititf. Dikarenakan Praktik pengungkapan korporasi mengkaji dan menilai tidak hanya pengaruh-pengaruh dari dalam perusahaan melainkan dari luar perusahaan.

Akan tetapi dari segi pencapaian konvergensi akuntansi internasional, area yang terpenting adalah dari pengukuranya karena konvergensi itu sendiri muncul karena adanya persoalan para perusahaan yang mencari modal di luar pasar domestik maupun investor yang mencoba melakukan diversifikasi investasi di dunia internasional akibat adanya perbedaan ukuran, penyajian dan audit akuntansi di banyak Negara dengan standar akuntasi yang berbeda-beda. 

2. Cari persamaan dan perbedaan pendekatan-pendekatan berikut ini dalam menghadapi perbedaan standar akuntansi, pembukuun dan audit di dunia:
a. reciprocity
b. rekonsiliasi
c. standar internasional 
Jawab : 
Persamaan
Ketiga hal tersebut sama-sama menyesuaikan sesuai dengan standar akuntansi yang berlagi di negara tersebut.

Perbedaan
a. Reciprocity (pengakuan bersama) menghadapinya dengan cara meningkatkan profesinalitas dari kinerjanya dengan menyesuaikan standar akuntansi yang digunakan secara global.
b. Rekonsiliasi (proses pencocokan data transaksi keuangan) yaitu dengan cara memcocokkan mata uang yang digunakan suatu Negara dan menyesuaikan perhitungan depresiasi dan perhitungan akuntansi lainnya sesuai dengan perhitungan yang berlaku di Negara tersebut.
c. Standar Internasional yaitu dengan mengadakan harmonisasi atas strandar yang di gunakan di berbagai macam Negara yang berbeda-beda. 

3. Apakah dasar pemikiran utama yang mendukung pengembangan dan penerapan luas Standar Pelaporan Keuangan Internasional? 
Jawab : 
Dasar pemikiran yang mendukung pengembangan dan penerapan luas Standar Pelaporan Keuangan Internasional adalah berupa ekspasi lanjutan yang kuat dari pasar modal di semua Negara dan hasrat Negara–Negara untuk mencapai pasar modal yang kuat, stabil dan tidak tersendat–sendat sehingga dapat merangsang pertumbuhan ekonomi. Selain itu pasar modal yang berkembang membutuhkan kepercayaan dan pemahaman tingkat tinggi dari para investor . dengan memiliki dan menggegam susunan standar akuntansi bersama yang berkualitas tinggi, sehingga seorang investor akan memiliki pemahaman dan kepercayaan yang lebih.

Sabtu, 18 April 2015

Tugas 7

"BAB 7 - PELAPORAN KEUANGAN DAN PERUBAHAN HARGA"

Tugas 6


"BAB 6 - TRANSLASI MATA UANG ASING"

Tugas 5

"BAB 5 - PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN"

1. Jelaskan dengan singkat perbedaan antara patokan akuntansi dan pengungkapan akuntansi. Dari m kedua proses pelaporan tersebut, menurut anda yang manakah yang menjanjikan kemajuan inovatif untuk 10 tahun ke depan ? Mengapa !
Jawab : 
  • Patokan akuntasi adalah pengukuran hanya sebatas informasi murni yang belum diolah menjadi informasi yang siap digunakan.
  • Pengungkapan akutansi adalah standar dan praktik pengungkapan yang dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, Undang-Undang, yang berhubungan dengan politik dan ekonomi, tingkat perkembangan ekonomi, pendidikan, budaya, dan faktor-faktor lainnya.
Dari kedua proses pelaporan yang menjanjikan kemajuan inovatif untuk 10 tahun ke depan adalah pengungkapan akuntansi. Meskipun praktik pegungkapan sangat berbeda-beda di setiap Negara, tetapi pada saat ini perlahan mulai timbul kemiripan (konvergensi) dengan secara sukarela mengadopsi standar pelaporan keuangan internasioal (IFRS) atau GAAP Amerika serikat, mematuhi ketentuan pasar bursa efek dan badan regulator domestik dan luar negeri memberikan respon terhadap berbagai permintaan informasi yang diajukan para investor dan analis. Manfaat dari peningkatan pengungkapan adalah biaya transaksi yang lebih rendah dalam memperdagangkan surat berharga yang dikeluarkan perusahaan, minat para analis keuangan dan investor terhadap perusahaan yang semakin besar, likuiditas saham yang meningkat, dan biaya modal yang lebih rendah. 

2. Mengapa perusahaan multinasional bertanggung jawab atas kelompok masyarakat tertentu dari pada kelompok investor tradisional?
Jawab :
Karena perusahaan multinasional dalam pengungkapan akuntansi umumnya didorong oleh perbedaan dalam tata kelola perusahaan dan keuangan. Misalnya di Amerika Serikat, Inggris dan Negara-negara Anglo Amerika lainnya, pasar ekuitas menyediakan kebanyakan pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi sangat maju. Di pasar-pasar tersebut, kepemilikan cenderung tersebar luas diantara banyak pemegang saham dan perlindungan terhadap investor sangat ditekankan. Sedangkan dikebanyakan Negara-negara lain (seperti Prancis, Jepang dan beberapa Negara pasar yang berkembang), kepemilikan saham masih tetap sangat terkonsentrasi dan bank secara tradisional menjadi sumber utama pembayaran perusahaan. Bank-bank mendapat banyak informasi mengenai posisi keuangan dan aktivitas perusahaan.

3. Apa perbedaan antara pengungkapan sukarela dan pengungkapan yang diperintahkan ? berikan dua penjelasan untuk perbedaan praktik pengungkapan yang diperintahkan oleh manajer !
Jawab :

Perbedaan antara pengungkapan sukarela dan pengungkapan yang diperintahkan

Pengungkapan Sukarela
  • Investor di seluruh dunia menuntut informasi yang lebih detail dan lebih tepat waktu, tingkat pengungkapan sukarela semakin meningkat, baik di Negara-negara dengan pasar yang sudah maju maupun yang sedang berkembang.
  • Dalam laporan terakhir Badan Standar Akuntansi keuangan (FASB) menjelaskan sebuah proyek FASB mengenai pelaporan bisnis yang mendukung pandangan bahwa perusahaan akan mendapatkan manfaat pasar modal dengan meningkatkan pengungkapan sukarelanya.
  • Manajer memiliki informasi mengenai kinerja perusahaan saat ini pada masa mendatang yang lebih baik bila dibandingkan dengan pihak eksternal.
  • Bukti-bukti kuat menunjukkan bahwa manajer perusahaan sering memiliki dorongan kuat untuk menunda pengungkapan berita negatif, mengelola laporan keuangan untuk lebih menunjukkan wajah positif perusahaan dan menilai lebih kinerja dan prospek keuangan perusahaanya. 
Pengungkapan yang Diperintahkan 
  • Perlindungan terhadap pemegang saham atau investor berbeda dari satu Negara ke Negara lain.
  • Pada umumnya bursa efek dan badan regulator pemerintah mengharuskan perusahaan asing yang mencatatkan saham untuk memberikan informasi keuangan dan non keuangan yang sama dengan yang diharuskan kepada perusahaan domestik.
  • Investor yang memiliki informasi yang cukup untuk mengevaluasi kinerja dan prospek sebuah perusahaan. Tempat yang terbukti atas hal ini adalah AS, yang standar pengungkapannya secara umum dipandang paling ketat di dunia.
  • Perlindungan pemegang saham di AS itu sangat ketat, sedangkan perlindungan pemegang saham di negara-negara lain kurang mendapat perhatian. Contohnya Cina melarang insider traiding (perdagangan yang melibatkan kalangan dalam) sedangkan penegakan hukum yang lemah membuat penegakan aturan itu hampir tidak ada. 
4. Mengapa perkiraan pendapatan dan laba relatif tidak sama ?
Jawab : 
Karena laba merupakan ukuran yang digunakan untuk menilai berhasil atau tidaknya manajemen suatu perusahaan, atau laba merupakan kelebihan total pendapatan dibandingkan total bebannya. Sedangkan pendapatan merupakan salah satu unsur laba, yaitu pendapatan adalah aliran masuk atau kenaikan aktiva suatu perusahaan atau penurunan kewajiban yang terjadi dalam suatu periode akuntansi, yang berasal dari aktivitas operasi dalam hal ini penjualan barang yang merupakan unit usaha pokok perusahaan.

5. Apakah yang dimaksud dari pengelolaan perusahaan ? Perusahaan yang terdapat di beberapa Negara diminta untuk mengungkap informasi tentang praktik pengelolaan perusahaan mereka. Mengapa investor dan analis berpendapat jika informasi tersebut sangat berguna ?
Jawab :
Pengelolaan perusahaan adalah rangkaian proses, kebiasaan, kebijakan, aturan, dan institusi yang memengaruhi pengarahan, pengelolaan, serta pengontrolan suatu perusahaan atau korporasi. Diantara permasalahan pengelolaan perusahaan adalah hak dan perlakuan pemegang saham, pertanggungjawaban direksi, pengungkapan dan transparansi, dan peran pemegang saham. Tata kelola perusahaan mencakup hubungan antara para pemangku kepentingan (stakeholder) yang terlibat serta tujuan pengelolaan perusahaan. 
Investor dan analis berpendapat bahwa informasi sangat berguna karena informasi dari laporan keuangan perusahaan sangat bermanfaat bagi investor dan manajemen untuk melakukan ramalan laba dan mengukur kinerja keuangan perusahaan. Ketepatan ramalan laba untuk masing-masing pasar modal dan masing-masing negara berbeda-beda, dan itu dipengaruhi oleh faktor faktor yang berbeda pula diantaranya interval waktu peramalan, besaran perusahaan, umur perusahaan, penjamin emisi, auditor, leverage, premium saham.

Jumat, 06 Maret 2015

Tugas 2 - Akuntansi Internasional

"BAB 2 - PERKEMBANGAN & KLASIFIKASI"

Tugas 1 - Akuntansi Internasional

SUDUT PANDANG SEJARAH
  1. Pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping) bermula di negara Italia pada abad ke-14 dan 15. “Pembukuan ala Italia” kemudian beralih ke Jerman, Belanda dan Perancis.
  2. Inggris Raya, pada tahun 1850-an tumbuh masyarakat akuntansi dan suatu profesi akuntan publik yang terorganisasi di Skotlandia dan Inggris selama tahun1870-an.
  3. Model Akuntansi Inggris menyebarluas tidak hanya di seluruh Amerika Utara, tetapi juga di seluruh wilayah Persemakmuran Inggris. Model Akuntansi Belanda diekspor ke Indonesia. Akuntansi Perancis menempati polinesia dan wilayah-wilayah Afrika yang ada di bawah pemerintahann Perancis, sedangkan Akuntasni Jerman mempengaruhi Jepang, Swedia, dan Kekaisaran Rusia.
  4. Pada abad ke-20, seiring dengan tumbuhnya kekuatan ekonomi Amerika Serikat, muncul masalah-masalah akuntansi secara bersamaan. Masalah semakin rumit setelah perang dunia II.
  5. Di banyak negara, akuntansi tetap merupakan masalah nasional. Untuk mengatasi masalah akuntansi tersebut, usaha-usaha institusi untuk mempersempit perbedaan dalam pengukuran, pengungkapan, dan proses auditing di seluruh dunia semakin intensif dilakukan.
SUDUT PANDANG KONTEMPORER
  1. Adanya usaha-usaha  mengurangi perbedaan akuntansi internasional. Hal ini merupakan sesuatu yang penting di satu sisi, sekarang ini terdapat sejumlah faktor tambahan yang turut menambah pentingnya mempelajari akuntansi internasional. 
  2. Pengendalian modal secara nasional yang terjadi  terjadi bersamaan dengan kemajuan dalam teknologi informasi. 
  3. Valuta asing. 
  4. Investasi asing langsung. 
  5. Liberalisasi transaksi. 
  6. Privatisasi perusahaan pemerintah (untuk pengurangan  pengendalian valas dan pembatasan investasi lintas batas). 
  7. Kemajuan dalam teknologi informasi.
PERTUMBUHAN DAN PENYEBARAN OPERASI MULTINASIONAL
Bisnis inlernasional secara tradisional terkait dengan perdagangan luar negeri. Kegiatan ini, yang berakar dari masa lampau, akan terus berlanjut. Tren ekspor dan impor saat ini. Isu akuntansi utama yang berhubungan dengan kegiatan ekspor dan impor adalah akuntansi untuk transaksi dalam mata uang asing. Sebagai contoh, misalkan Solvay melakukan ekspor sejumlah obal-obatan kepada sebuah importir Brasil dan mengirimkan tagihan dalam mala uang seal Brasil. Seandainya nital real mengalami penurunan relatif terhadap euro sebelum dilakukannya pembayaran, Solvay akan mengalami kerugian dalam mata uang asing karena real akan menghasilkan euro yang tehib keelt poch soit konyersi setelah devaluasi dibandingkan sebelum devaluasi. kerugian transaksi tidak langsung seperti itu. Saal ini bisnis internasional semakin berhubungan dengan inyestasi asing langsung, yang meliputi sistem manufaktur atau distribusi di luar negeri dengan membentuk afiliasi yang dimiliki seutuhnya. Jika terlihat jelas adanya bias dari negara  maju terhadap inyestasi asing langsung, meledaknya anus inyestasi asing langsung ke negara-negara berkembang sejak awal tahun 1990-an menunjukkan bahwa MNC semakin menyadari bahwa negara-negara tuan rumah ini.

INOVASI KEUANGAN
Manajemen risiko telah menjadi istilah yang populer dalam lingkungan perusahaan dan manajemen. Alasannya tidaklah sulit dicari. Dengan deregulasi pasar keuangan dan pengendalian modal yang terus dilakukan, volatilitas dalam harga komoditas, valuta asing, kredit menjadi hal yang biasa dewasa ini. Berdasarkan kondisi dunia saat ini, manajer keuangan perlu menyadari risiko yang mereka hadapi yang berasal dan volatilitas tersebut, risiko manakah yang perlu dilindungi dan mengevaluasi hasil strategi manajemen risiko yang dijalankan. Pada saat yang bersamaan, kemajuan dalam teknologi keuangan memungkinkan pergeseran risiko keuangan kepada pundak orang lain. Meski demikian, untuk mengukur risiko antar pihak tidak dapat dialihkan dan sekarang berada pada pundak sekelompok besar pelaku pasar, yang banyak di antaranya mungkin berada ribuan mil jauhnya. Tampak jelas adanya ketergantungan yang ditimbulkan terhadap praktik pelaporan internasional dan kebingungan yang timbul dari perbedaan pengukuran produk risiko keuangan. Mereka yang memiliki keahlian manajemen risiko sangat dihargai oleh pasar.

KOMPETISI GLOBAL
Penentuan acuan (benchmarking), suatu tindakan untuk membandingkan kinerja satu pihak dengan suatu standar yang memadai, bukanlah hal yang baru. Yang baru adalah standar perbandingan yang digunakan kini melampaui batas-batas nasional.

MERGER DAN AKUISISI LINTAS BATAS
Seiring dengan berlanjutnya tren global atas konsolidasi industri, serta mengenai merger dan akuisisi internasional praktis merupakan kenyataan sehari-hari. Apabila merger umumnya diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala ekonomi, akuntansi memainkan peranan yang penting dalam mega konsolidasi ini karena angka-angka yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaian perusahaan. Perbedaan aturan pengukuran nasional dapat memperumit proses penilaian perusahaan.

INTERNASIONALISASI PASAR MODAL
Faktor yang mungkin banyak menyumbangkan perhatian lebih terhadap akuntansi internasional di kalangan eksekutif perusahaan, investor, regulator pasar, pembuat standar akuntansi, dan para pendidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi pasar modal seluruh dunia. Pricewaterhomms Coopers melaporkan bahwa volume penawaran ekuitas lintas batas dalam dolar meningkat hampir tiga kali lipat antara tahun 1995 dan 1999, dengan jumlah dana 1ebih dari sebesar 100 miliar yang diperoleh selama periode 5 tahun tersebut (penawaran ini hanya mencakup penjualan surat berharga di luar pasar domestik). Penawaran internasional atas obligasi, piujaman sindikasi, dan instrumen utang 1ainnya juga tumbuh secara dramatis selama tahun 1990-an. Tren ini kemudian memburuk selama tahun-tahun awal dekade.

Akuntansi harus memberikan respons terhadap kebutuhan masyarakat akan informasi yang tentu berubah dan mencerminkrn kondmsi budaya, ekonomi, hukum, sosial, dan politik yang ada dalam lingkungan operasinya. Sejarah akuntansi dan para akuntan memperlihatkan perubahan secara terus-menerus. Pada awalnya, akuntansi tidak lebih dari sistem pencatatan untuk jasa perbankan tertentu dan skema pemungutan pajak.

Sistem pencatatan buku ganda kemudian dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan sejumlah perusahaan dagang. Industrialisasi dan pembagian kerja memerlukan adanya analisis biaya dan akuntansi manajemen. Timbulnya perusahaan modern mendorong pe­laporan keuangan dan auditing secara periodik. Agar dapat mengikuti perhatian masyara­kat terhadap lingkungan yang makin meningkat dan perhatian terhadap integritas perusa­haan, akuntan telah menemukan cara untuk mengukur dan melaporkan kewajiban pemu­lihan kondisi lingkungan dan mengungkapkan praktik pencucian uang dan hal-hal sejenisyang berkaitan dengan kejahatan kerah putih. Akuntansi memberikan informasi pengambilan keputusan kepada pasar surat berharga umum domestik dan internasional yang sangat besar.

Akuntansi telah memperluas lingkupnya terhadap konsultasi manajemen dan meng­gabungkan teknologi informasi yang makin berkembang ke dalam sistem dan prosedurnya. Mengapa kita harus mengetahui bagaimana dan mengapa akuntansi berkembang? jawabannya adalah sama seperli mengapa mempelajari perkembangan dalam bidang yang lain. Kita akan dapat memahami dengan lebih balk sistem akuntansi suatu negara dengan mengetahui faktor-faktor dasar yang memengaruhi perkembangannya. Tentu saja akuntansi berbeda dari satu tempat ke tempat lain di seluruh dunia dan pengetahuan mengenai faktor perkembangan membantu untuk memahami mengapa hal itu terjadi.

Dengan kata lain, perbedaan-perbedaan yang terlihat-serta persamaan-persamaan-dapat dijelaskan melalui faktor-faktor tersebut. Karena akuntansi bereaksi terhadap lingkungannya, lingkungan budaya ekonomi, hukum, dart politik yang berbeda-beda menghasilkan sistem akuntansi yang berbeda dan lingkungan yang serupa menghasilkan sistem yang serupa pula.

PASAR EKUITAS EROPA
  1. Budaya Ekuitas yang Baru di Eropa. Dasar lebih lanjut untuk memperkirakan pertumbuhan berkelanjutan di pasar ekuitas Eropa adalah bertumbuhnya budaya ekuitas di Eropa. Persaingan yang intensif di kalangan bursa efek Eropa memicu timbulnya perkembangan suatu budaya ekuitas.
  2. Pencatatan dan Penerbitan Saham Lintas Batas. Gelombang minat melakukan pencatatan saham lintas batas yang sekarang terjadi pada pasar baru Eropa mengikuti periode tahun 1980-an ketika ratusan perusahaan asing mencatatkan sahamnya pada bursa efek di Eropa.
Sumber :
http://id.scribd.com/doc/38373176/Perkembngan-Dan-Klasifikasi-Akuntansi-Internasional#scribd
https://muttaqinhasyim.wordpress.com/2009/05/27/isu-utama-akuntansi-internasional/

Rabu, 07 Januari 2015

Tugas 4 - Etika Profesi Akuntansi

1.      Jelaskan tahap pengembangan moral Lawrence Kohlberg !
Jawab :
            Lawrence Kohlberg menekankan bahwa perkembangan moral didasarkan terutama pada penalaran moral dan berkembang secara bertahap. Kohlberg sampai pada pandangannya setelah 20 tahun melakukan wawancara yang unik dengan anak-anak. Dalam wawancara, anak-anak diberikan serangkaian cerita dimana tokoh-tokohnya menghadapi dilema-dilema moral. Bagaimana anak-anak dalam penyikapi setiap cerita yang dilakukan oleh masing-masing tokoh dalam cerita yang disampaikan oleh kohlberg. Berikut ini adalah salah satu cerita dilema Kohlberg yang paling populer dalam buku Life Span Development oleh John W. Santrok pada tahun 2002:
            Di Eropa seorang perempuan hampir meninggal akibat sejenis kanker khusus. Ada suatu obat yang menurut dokter dapat menyelamatkannya. Obat tersebut adalah sejenis radium yang baru-baru ini ditemukan oleh seorang apoteker di kota yang sama. Biaya membuat obat ini sangat mahal, tetapi sang apoteker menetapkan harganya sepuluh kali lipat lebih mahal dari pembuatan obat tersebut. Untuk pembuatan satu dosis kecil obat ia membayar 200 dolar dan menjualnya 2000 dolar. Suami pasien perempuan, Heinz, pergi ke setiap orang yang ia kenal untuk meminjam uang, tetapi ia hanya bisa mengumpulkan 1000 dolar atau hanya setengah dari harga obat tersebut. Ia memberitahu apoteker bahwa istrinya sedang sakit dan memohon agar apoteker bersedia menjual obatnya lebih murah atau memperbolehkannya membayar setengahnya kemudian. Tetapi sang apoteker berkata, “Tidak, aku menemukan obat, dan aku harus mendapatkan uang dari obat itu.” Heinz menjadi nekat dan membongkar toko obat itu untuk mencuri obat bagi istrinya.
            Cerita ini adalah salah satu dari sebelas cerita yang dikembangkan oleh Kohlberg untuk menginvestigasi hakekat pemikiran moral. Setelah membaca cerita, anak-anak menjadi responden menjawab serangkaian pertanyaan tentang dilema moral. Haruskah Heinz mencuri obat? Apakah mencuri obat tersebut benar atau salah? Mengapa? Apakah tugas suami untuk mencuri obat bagi istrinya kalau ia tidak mendapatkannya dengan cara lain? Apakah apoteker memiliki hak  untuk mengenakan harga semahal itu walaupun tidak ada suatu aturan hukum yang membatasi harga? Mengapa atau mengapa tidak?
            Berdasarkan penalaran di atas kohlberg kemudian merumuskan tiga tingkat perkembangan moral, yang masing-masing tahap ditandai oleh dua tahap. Konsep kunci dari teori Kohlberg, ialah internalisasi, yakni perubahan perkembangan dari perilaku yang dikendalikan secara eksternal menjadi perilaku yang dikendalikan secara internal.

Tingkat Satu: Penalaran Prakonvensional
Penalaran prakonvensional adalah tingkat yang paling rendah dalam teori perkembangan moral Kohlberg. Pada tingkat ini, anak tidak memperlihatkan internalisasi nilai-nilai moral, penalaran moral dikendalikan oleh imbalan (hadiah) dan hukuman ekternal.
Tahap 1 : Orientasi hukuman dan ketaatan ialah tahap pertama dalam teori perkembangan moral Kohlberg. Pada tahap ini perkembangan moral didasarkan atas hukuman. Anak-anak taat karena orang-orang dewasa menuntut mereka untuk taat.
Tahap 2: Individualisme dan tujuan adalah tahap kedua dari teori ini. Pada tahap ini penalaran moral didasarkan pada imbalan dan kepentingan diri sendiri. Anak-anak taat bila mereka ingin taat dan bila yang paling baik untuk kepentingan terbaik adalah taat. Apa yang benar adalah apa yang dirasakan baik dan apa yang dianggap menghasilkan hadiah.

Tingkat Dua: Penalaran Konvensional
Penalaran konvensional adalah tingkat kedua atau tingkat menengah dari teori perkembangan moral Kohlberg. Internalisasi individu pada tahap ini adalah menengah. Seorang mentaati standar-standar (internal) tertentu, tetapi mereka tidak mentaati standar-standar (internal) orang lain, seperti orangtua atau masyarakat.

Tahap 3: Norma-norma interpersonal, pada tahap ini seseorang menghargai kebenaran, kepedulian, dan kesetiaan pada orang lain sebagai landasan pertimbangan-pertimbangan moral. Anak anak sering mengadopsi standar-standar moral orangtuanya pada tahap ini, sambil mengharapkan dihargai oelh orangtuanya sebagai seorang perempuan yang baik atau laki-laki yang baik.
Tahap 4: Moralitas sistem sosial. Pada tahap ini, pertimbangan moral didasarkan atas pemahaman aturan sosial, hukum-hukum, keadilan, dan kewajiban.

Tahap Tiga: Penalaran Pascakonvensional
Penalaran pascakonvensional adalah tingkat tertinggi dari teori perkembangan moral Kohlberg. Pada tingkat ini, moralitas benar-benar diinternalisasikan dan tidak didasarkan pada standar-standar orang lain. Seorang mengenal tindakan moral alternatif, menjajaki pilihan-pilihan, dan kemudian memutuskan berdasarkan suatu kode moral pribadi.

Tahap 5: Hak-hak masyarakat versus hak-hak individual, pada tahap ini seseorang mengalami bahwa nilai-nilai dan aturan-aturan adalah bersifat relatif dan bahwa standar dapat berbeda dari satu orang ke orang lain. Seseorang menyadari hukum penting bagi masyarakat, tetapi nilai-nilai seperti kebebasan lebih penting dari pada hukum.
Tahap 6: Prinsip-prinsip etis universal, pada tahap ini seseorang telah mengembangkan suatu standar moral yang didasarkan pada hak-hak manusia yang universal. Bila menghadapi konflik secara hukum dan suara hati, seseorang akan mengikuti suara hati, walaupun keputusan itu mungkin melibatkan resiko pribadi.

2.      Apa yang menentukan tingkatan intensitas masalah etika ?
Jawab :
Ada 4 tingkatan intensitas mengenai etika, yaitu :
  • Etika atau moral pribadi yaitu yang memberikan teguran tentang baik atau buruk, yang sangat tergantung kepada beberapa faktor antara lain pengaruh orang tua, keyakinan agama, budaya, adat istiadat, dan pengalaman masa lalu.
  • Etika profesi yaitu serangkaian norma atau aturan yang menuntun perilaku kalangan profesi tertentu.
  • Etika organisasi yaitu serangkaian aturan dan norma yang bersifat formal dan tidak formal yang menuntun perilaku dan tindakan anggota organisasi yang bersangkutan.
  • Etika sosial yaitu norma-norma yang menuntun perilaku dan tindakan anggota masyarakat agar keutuhan kelompok dan anggota masyarakat selalu terjaga atau terpelihara.


3.      Jelaskan jenis-jenis penyimpangan di tempat kerja !
Jawab :
            Teori Penyimpangan Perilaku Karyawan (Workplace Deviant Behaviour). Konsep WDB merupakan perilaku sukarela yang secara signifikan melanggar norma-norma organisasi dan pada akhirnya mengancam kinerja organisasi, kinerja individu lainnya atau bahkan kedua-duanya (Bennett & Robinson, 2000). Perkembangan konsep WDB selanjutnya dipengaruhi oleh keberadaan target yang menjadi sasaran perilaku tindakan menyimpang karyawan. Pada dasarnya, sasaran tindakan perilaku menyimpang dari karyawan dapat dibedakan menjadi dua yaitu sasaran kepada organisasi dan kepada anggota lain dari organisasi (Zottoli, 2003 dalam Djalantik & Sutjipto, 2006). Selain itu, konsep WDB dapat dibedakan menjadi beberapa kategori lebih rinci dan masih terkait dengan wujud perilaku yang ditujukan kepada organisasi dan individu lain di organisasi. Tipe-tipe tersebut adalah:
  • Production Deviance . Perilaku yang termasuk dalam production deviance adalah pulang atau meninggalkan pekerjaan lebih awal, mengambil waktu istirahat melebihi waktu semestinya, secara sengaja memperlambat penyelesaian tugas dan tidak efisien dalam menggunakan sumber daya organisasi. Production deviancelebih mengarah kepada tindakan menyimpang yang ditujukan untuk menurunkan tingkat kinerja karyawan yang bersangkutan.
  • Property Deviance. Perilaku yang termasuk dalam property deviance adalah melakukan tindakan sabotase dan mencuri perlengkapan milik organisasi dan lebih mengarah kepada tindakan pengrusakan terhadap properti milik organisasi.
  • Political Deviance. Political deviance merupakan tindakan menyimpang yang cenderung mengarah kepada motif politis seperti lebih menunjukkan keberpihakan pada pihak-pihak tertentu dalam organisasi, menyebarkan informasi yang tidak benar dan menyesatkan, melakukan tuduhan kesalahan kepada individu lain.
  • Personal Aggression. Personal aggression lebih tertuju kepada sasaran individu lain dalam organisasi. Contoh dari tindakan menyimpang ini seperti melakukan tindakan penganiayaan dan mengancam rekan kerja lainnya.


Sumber :
http://e-journal.uajy.ac.id/3081/3/2EA13980.pdf

Rabu, 12 November 2014

Tugas 3 - Etika Profesi Akuntansi

1.      Apa yang dimaksud dengan Whistle Blowing ? Jelaskan !
Jawab:
Istilah whistleblowing pertama kali digunakan tahun 1963  ketika salah satu pejabat mengungkapkan praktek tidak etis terkait kebijakan di departemen dalam negeri Amerika Serikat (Vinten, 2000). Selanjutnya, praktek-praktek whistleblowing semakin dikenal dengan latar belakang pengungkapan tidak terbatas pada organisasi publik tetapi juga sektor swasta.
Whistleblowing secara harfiah adalah “peniupan peluit”, dimana peluit dibunyikan selalu dengan tujuan agar pihak tertentu memberi perhatian kepada si peniup peluit. Dalam organisasi, praktek menarik perhatian pihak tertentu ini secara khusus digunakan untuk tindakan yang menunjukkan ketidaksetujuan individu terhadap praktek tidak benar atau bahkan tidak etis yang dilakukan suatu perusahaan. Whistle Blowing merupakan tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau beberapa orang karyawan untuk membocorkan kekurangan yang dilakukan oleh perusahaan atau atasannya kepada pihak lain. Whistle blowing berkaitan dengan kecurangan yang merugikan perusahaan sendiri maupun pihak lain. Whistle blowing dibedakan menjadi 2 yaitu :
a.  Whistle blowing internal. Hal ini terjadi ketika seorang atau beberapa orang karyawan tahu mengenai kecurangan yang dilakukan oleh karyawan lain atau kepala bagiannya kemudian melaporkan kecurangan itu kepada pimpinan perusahaan yang lebih tinggi. 
b.   Whistle blowing eksternal. Hal ini terjadi ketika seorang pekerja mengetahui kecurangan yang dilakukan perusahaannnya lalu membocorkannya kepada masyarakat karena dia tahu bahwa kecurangan itu akan merugikan masyarakat. Misalnya; manipulasi kadar bahan mentah dalam formula sebuah produk.

2.      Sebutkan alasan mengapa terjadi Whistle Blowing ?
Jawab :
Perilaku whistle blowing terjadi karena beberapa alasan (Rothschild &Miethe, 1999) yaitu :
a.   Pergerakan dalam perekonomian yang berhubungan dengan peningkatan kualitas pendidikan, keahlian, dan kepedulian sosial dari para pekerja.
b.  Keadaan ekonomi sekarang telah memberi informasi yang intensif dan menjadi penggerak informasi.
c.       Akses informasi dan kemudahan berpublikasi menuntun whistle blowing sebagai fenomena yang tidak bisa dicegah atas pergeseran perekonomian.

Perilaku whistle blowing dapat terjadi karena penanaman nilai yang kuat atas suatu organisasi, mencakup bagaimana dan apa nilai-nilai serta budaya yang terdapat dalam organisasi tersebut. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengaruh sosial dan budaya organisasi merupakan pengaruh yang kuat terhadap terjadinya whistle blowing.

3.      Apa yang dimaksud dengan Creative Accounting ? Jelaskan 1
Jawab :
Creative Accounting terdiri dari 2 kata yaitu “creative” yang artinya kebolehan seseorang menciptakan ide baru yang efektif sedangkan “accounting”  artinya pembukuan tentang financial events yang senantiasa berusaha untuk setia kepada kondisi keuangan yang sebenarnya (faithful representation of financial events). Creative accounting menurut Amat, Blake dan Dowd (1999) adalah sebuah proses dimana beberapa pihak menggunakan kemampuan pemahaman pengetahuan akuntansi (termasuk didalamnya standar, teknik dsb.) dan menggunakannya untuk memanipulasi pelaporan keuangan. Sedangkan menurut Stolowy dan Breton (2000), creative accounting merupakan bagian dari accounting manipulation yang terdiri dari earning management, income smoothing dan creative accounting itu sendiri. Pihak-pihak yang terlibat di dalam proses creative accounting, seperti manajer, akuntan, pemerintah, asosiasi industry. Creative accounting melibatkan begitu banyak manipulasi, penipuan, penyajian laporan keuangan yang tidak benar, seperti permainan pembukuan (memilih penggunaan metode alokasi, mempercepat atan menunda pengakuan atas suatu transasksi dalam suatu periode ke periode yang lain).

4.      Apa yang dimaksud Fraud Accounting ?
Jawab :
Akuntansi secara harfiah berarti suatu upaya mencatat transaksi-transaksi keuangan dalam menyediakan informasi yang akurat dan tepat yang akan ditindak lanjuti untuk membuat sebuah keputusan. Akuntansi merupakan suatu proses dan sebagai proses yang berupa suatu rangkaian peristiwa. Karena berupa rangkaian peristiwa inilah, sehingga tidak heran apabila akuntansi berisi kumpulan transaksi berdasarkan waktu terjadinya. Selain itu, akuntansi juga sangat krusial dalam suatu organisasi atau perusahaan karena memuat informasi untuk membuat keputusan keuangan oleh CEO, manajer, karyawan, shareholder, masyarakat, pemerintah atau lain-lainnya. Pencatatan akuntansi yang benar merupakan suau hal mutlak yang dilakukan secara normative, tetapi pada kenyataannya tidak demikian karena ada peluang proses pencatatan transaksi dilakukan secara keliru. Dalam hal keuangan biasanya disebut sebagai accounting fraud atau penipuan akuntansi. Oleh karena itu, arti dari accounting fraud adalah suatu proses pencatatan akuntansi yang direkayasa sedemikian rupa guna berbagai kepentingan. Dengan kata lain, accounting fraud memiliki kemiripan dengan mark up laporan keuangan yang seringkali mengecoh para pengambil keputusan.

5.      Carilah kasus tentang Fraud Accounting !
Jawab :
Kronologi Kasus Kredit Fiktif Rp102 M di Bank Syariah Mandiri Bogor



VIVAnews – Badan Reserse Kriminal Mabes Polri membeberkan kronologi serta modus korupsi dan pencucian uang kredit fiktif Rp102 miliar di Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Bogor, Jumat 25 Oktober 2013. Kasus itu bermula dari pengajuan kredit seorang pengusaha properti bernama Iyan Permana tahun 2011.

Direktur Tindak Pindana Ekonomi Khusus Bareskrim Mabes Polri Brigjen Pol Arief Sulistyanto mengatakan, Iyan awalnya ingin mengajukan pembiayaan kredit pemilikan rumah (KPR) untuk dia sendiri. Namun dalam proses pengajuannya, Iyan dan tiga pegawai BSM Bogor melakukan penyimpangan kredit.

“Developer (Iyan) mengajukan kredit senilai Rp1 miliar kepada BSM Bogor. Kemudian berkembang ide itu (kredit fiktif),” kata Arief. Iyan dan tiga pegawai BSM Bogor kemudian membuat nasabah palsu untuk dikucuri fasilitas pendanaan KPR.

Mereka memanipulasi sejumlah dokumen mulai dari surat tanah sampai KTP palsu, dan tidak menjalani prosedur perbankan yang seharusnya dalam mengajukan kredit. 

Ketiga pegawai BSM Bogor itu juga menerima hadiah dari debitur. “Ada yang dapat uang tunai Rp3-4 miliar, dan ada yang terima mobil,” ujar Arief. Kepolisian masih mendalami siapa di antara empat tersangka yang mempunyai ide untuk membuat kredit fiktif.

Keempat tersangka yang kini ditahan Mabes Polri adalah M Agustinus Masrie selaku Kepala Cabang Utama BSM Bogor, Haerulli Hermawan selaku Kepala Cabang Pembantu BSM Bogor, John Lopulisa selaku accounting officer BSM Bogor, dan Iyan selaku pengembang properti.

BSM Pusat telah memecat tiga pegawainya itu. “John Lopulisa di-PHK November 2012, Haerulli Hermawan di-PHK 1 Desember 2012, dan Agustinus Masrie di-PHK 4 Oktober 2013,” kata Senior Vice President Human Capital BSM Ahmad Fauzi.


Kredit Fiktif, 3 Eks Pejabat BNI Pekanbaru Divonis 9 Tahun Bui

Liputan6.com, Pekanbaru - Danggap terbukti merugikan negara Rp 40 miliar, tiga mantan petinggi Bank BNI 46 cabang Pekanbaru divonis 9 tahun penjara. Mereka dinyatakan bersalah karena mencairkan kredit yang diduga fiktif pada tahun 2007.

Tiga terdakwa yang dimaksud adalah AB Manurung, Atok dan Dedi Syahputra. Ketiganya sewaktu menjabat memuluskan pencairan kredit kepada Direktur PT Barito Riau Jaya (BRJ) Esron Napitupulu (berkas terpisah).

"Ketiga terdakwa terbukti secara sah melanggar Pasal 2 ayat 1 juncto pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP," jelas Ketua Majelis Hakim Masrul saat membacakan vonis di Pengadilan Tipikor Pekanbaru, Riau, Jumat (12/9/2014).

Selain penjara, para terdakwa juga diwajibkan membayar denda Rp 400 juta. Kalau tidak sanggup, terdakwa wajib menjalankan hukuman penjara tambahan selama 4 bulan. Meski mengeluarkan keputusan yang merugikan negara Rp 40 miliar, ketiga terdakwa selamat dari kewajiban mengganti kerugian negara karena tidak menikmatinya.

Kewajiban diberikan kepada Esron selaku kreditor, yang hingga saat ini masih dirawat di salah satu rumah sakit di Jakarta karena menderita sakit jantung. "Kerugian negara dibebankan kepada terdakwa Esron Napitupulu (berkas terpisah)," jelas Masrul.

Vonis ini lebih ringan dari tuntutan jaksa Kejati Riau, di mana para terdakwa diminta supaya divonis selama 16 tahun penjara. Atas vonis ini, terdakwa menyatakan pikir-pikir untuk mengajukan banding.

Usai palu diketok, keluarga ketiga terdakwa yang ikut menyaksikan jalannya persidangan, tak kuasa menahan isak tangis mereka.

Kasus ini bermula sewaktu Direktur PT Riau Barito Jaya, Esron, mengajukan kredit Rp 40 miliar ke BNI 46 cabang Pekanbaru. Sebagai agunan, Esron melampirkan beberapa surat tanah di Kabupaten Kampar, Pelalawan dan Kuansing.

Tanpa tinjauan di lapangan, pegawai BNI bernama Atok, Dedi Syahputra dan AB Manurung menyetujui kredit. Hasil penyelidikan, sebagian tanah yang diagunkan tidak ada.

Dalam pengembangan kasus ini terungkap, kredit yang diajukan Esron bukan untuk perkebunan sawit. Uang itu digunakannya membangun klinik kecantikan, membeli beberapa rumah dan toko serta hektare tanah di daerah Riau.

Kasus tindak pidana pencucian itu telah diselidiki Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau. Puluhan saksi termasuk istri Esron, Helen, sudah diperiksa penyidik. (Riz)


Sumber :